Senin, 02 Desember 2013

Tugas Kelompok Mata Kuliah Difusi Inovasi

INOVASI BANK SAYUR
1.      Judul 
Inovasi yang kami buat  berupa sebuah gagasan yang berjudul “BANK SAYUR”.
2.      Identitas Kelompok
a.       Nama  : Angelita Setianing Widiastuti
NIM   : 120141411497
b.      Nama  : Betha Choiri Yuswan Putra
NIM   : 120141411485
c.       Nama  : Fitria Iyudhia Ekawati
NIM   : 120141411492
d.      Nama  : Hari Sugiarto
NIM   : 120141400976
e.       Nama  : Oktaviany Purwanti
NIM   : 120141411468
f.       Nama  : Surya Arif Wijaya
NIM   : 120141411483
g.      Nama  : Dear Kristanti
NIM   : 10
3.      Latar Belakang
Menurut pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 5, yaitu  keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dari berbagai ulasan ini dapat di simpulkan bahwa semua masyarakat indonesia baik dari kalangan  kota ataupun dari kalangan desa memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, dan dari itu juga dapat dilihat bahwa kesejahteraan warga negara menjadi tanggung jawab pemerintah.
Akan tetapi pada realita, masyarakat pedesaan selalu di pinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian yang serius berkaitan dengan kesejahteraan, pembangunan dan kesehatan, sedangkan  masyarakat  kota yang diprioritaskan  pemerintah dalam pembangunan, pada dasarnya jika Desa diprioritaskan dalam pembangunan, maka secara otomatis kota akan memiliki dampak positif dalam pembangunan, karena Desa adalah penyalur segala jenis kebutuhan yang ada pada masyarakat perkotaan  misalnya bahan  pokok  keluarga. Maka jika pertumbuhan Desa bagus maka masyarakat Desa juga mampu berproduksi lebih banyak, sehingga masyarakat kota mampusejahtera.
Masyarakat perkotaan mudah untuk mendapatkan fasilitas publik, dan mereka juga banyak tersedia berbagai makanan yang memiliki nilai gizi. Berbeda dengan daerah pedesaan yang sulit mendapatkan fasilitas kesehatan dan makanan yang memiliki nilai gizi, dampaknya sering kekebalan  tubuh  berkurang sehingga segala masyarakat mudah terserang berbagai penyakit, dan pertumbuhan anak-anak di pedesaan pun kurang maksimal.
Alasan memilih desa sebagai lokasi karena desa biasanya memiliki tingkat pertumbuhan gizi yang  rendah dan kesejahteran  masyarakat juga di bawah garis kemiskinan, di Desa biasanya memiliki akses transportasi yang  jauh dari pasar,  sehingga mereka sulit untuk mendapatkan bahan makanan yang memiliki nilai gizi seimbang.
Dengan keterbatasan gizi mereka, maka prioritas program  ini memanfaatkan tanah pekarangan rumah yang kosong sebagai media tanam berbagai macam sayur. Sayur-sayur yang ditanam berbagai macam  menurut selera dan kondisi tanah. Hasil panen selain dapat langsung di olah sebagai makanan sehari-hari, dan jika hasil panenya banyak akan di masukan ke BANK SAYUR dan kapanpun dapat di ambil uangnya.
Dengan adanya BANK SAYUR ini diharapkan  masyarakat desa mayangan mampu berdaya untuk mencukupi kebutuhan gizi makanan yang selama ini sulit mereka dapatkan, sehingga pertumbuhan anak dan kesejahteraan keluarga mampu tumbuh dengan baik. BANK SAYUR ini juga di harapkan para ibu rumah  tangga di desa mayangan memiliki pekerjaan sampingan, sehingga mampu produktif walaupun hanya sebagai ibu rumah tangga . selain itu ibu rumah tangga juga memiliki tabungan sebagai persiapan pengeluaran keluarga tidak terduga. Yang suatu saat dapat diambil sesuai saldo yang terkumpul.

4.      Manfaat
a.       Dengan adanya  program BANK SAYUR diharapkan masyarakat desa mampu memenuhi nilai gizi keluarganya melalui bahan  makanan sayuran dan buah-buahan yang diproduksi dari kebun rumah yang dulu tidak terpakai.
b.      Dengan adanya  program BANK SAYUR diharapkan ibu-ibu rumah tangga di desa memiliki pekerjaan sampingan sehingga mampu memiliki pendapatan sendiri.
c.       Dengan adanya  program  ini diharapkan masyarakat Desa menjadi lebih dewasa untuk menghadapi masalah di lingkunganya secara bersama-sama.
d.      Dengan adanya program ini diharapkan mampu menjadikan Desa-desa menjadi desa yang sehat dan mandiri.

5.      Spesifikasi
Bank sayur ini sistem kerjanya mirip dengan bank sampah. Dalam bank sayur ini nant masyarakat di desa akan disuruh untuk menanam sayur disekitar rumahnya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya. Biasanya di sekitar rumah orang-orang desa itu memiliki lahan yang sangat luas di sekitar rumahnya. Dengan adanya lahan kosong tersebut bisa ditanami berbagai macam sayur-sayur yang bisa dikonsumsi dan juga di jual di bank sampah yang selanjutnya oleh pengelola bank sampah akan di jual ke pasar tradisional. Dari hasil sayur yang di peroleh oleh masyarakat desa selain dijual di bank sampah nantinya juga bisa dikonsumsi sendiri. Jika masyarakat desa sudah bosan mengkonsumsi sayur yang dia tanam maka dia bisa membarter dengan sayuran yang ditanam oleh warga lainnya yang menanam sayur yang lain. Dalam bank sayur ini masyarakat desa menjual sayur yang mereka tanam tetapi tidak langsung mendapatkan uang tetapi uangnya dikasih berupa tabungan. Jadi warga desa tidak langsung mendapatkan uang yang sedikit demi sedikit tetapi nanti tidak sadar mereka sudah mendapatkan uang yang banyak ditabungannya.   
6.      Cara Kerja

7.      Kelebihan Dan Kelemahan
Kelebihan dari bank sayur ini adalah :
a.       Gagasan dari bank sayur ini bisa memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah untuk ditanami sayur dan dijual ke bank sayur.
b.      Menambah penghasilan masyarakat desa.
c.       Gagasan ini bisa menambah gizi dari warga desa.
Kekurangan dari bank sayur adalah :
a.       Masa panen dari sayur yang ditanam relatif tidak cepat.
b.      Ada sayuran tertentu yang hanya bisa di musim-musim tertentu.
8.      Lampiran
Gambar penanaman sayur di rumah  masyarakat desa :




Senin, 18 November 2013